Allah, sungguh sangat indah cara-Mu untuk memperingatkan hamba-Nya yang
hampir lalai. Hem…beberapa waktu yang lalu saya sempat hampir mengalami
keputusasaan. Yup, hampir putus asa, karena doa yang sekian lama saya panjatkan
tak kunjung juga menemui jawaban. Hingga akhirnya saya hampir menyerah dan
hampir meniatkan diri untuk menyudahi doa-doa itu. Entah kenapa perasaan lelah
dan bosan memanjatkan doa yang sama muncul dalam diri saya. Dan akhirnya saya
memilih untuk PASRAH. Yah itu lah pilihan
yang sempat muncul di benak saya. Pasrah apapun yang akan terjadi nanti, tak
peduli apapun itu.
Namun, di tengah kondisi saya yang seperti itu, Allah tak sejengkal pun
menjauh dari hamba-Nya yang bodoh ini. Tidak, justru Allah dengan cinta-Nya
merangkul hamba-Nya yang lalai. Dengan cara-Nya yang indah, Allah mengingatkan
saya tentang kekuatan sebuah doa. Inilah cara Allah memperingatkan saya tentang
kekuatan sebuah doa
Minggu, 22 Januari 2012 menjelang siang hari
Hari itu saya sedang mendapat kesempatan untuk berkumpul dengan keluarga
saya. Dan mumpung sedang di rumah, saya menawarkan diri pada ibu untuk
mengantarkannya yang hendak pergi ke pasar. Namun, saat hampir berangkat,
beliau meminta saya mampir sejenak ke tempat penjahit baju, tak jauh dari
rumah. Dengan senang hati, saya antar beliau menuju tempat tersebut. Awalnya, saya hanya
menunggu dari luar rumah si ibu penjahit tersebut, hanya ibu saya yang masuk ke
dalam. Tapi tak selang berapa lama kemudian, saya pun dipersilakan masuk. Dan
terjadilah perbincangan di antara kami. Si ibu penjahit itu menceritakan
tentang anaknya. Ah, cerita ibu itu membuat saya merinding kawan. Ibu itu
menceritakan tentang anaknya yang baru saja diterima di sebuah akademi yang
cukup bergengsi. Dan beliau menceritakan kekuatan doa yang selalu
dipanjatkannya demi kebaikan anaknya. Sambil meneteskan air mata, ibu itu
menceritakan bagaimana ia terus berdoa di setiap kesempatan bahkan tak pernah
melalaikan sholat hajat dan tahajud di setiap malamnya. Sambil terus meneteskan
air mata haru, sang ibu terus berkata (dalam
bahasa jawa yang sudah diterjemahkan) “Allah itu sungguh Maha Pengabul
Doa”. Ah, hati saya teriris setiap kali ibu itu mengucapkan kata-kata itu.
Semakin teriris dan terus teriris karena ibu it uterus mengucapkan kata itu
berulang-ulang kali bahkan sampai di depan pintu saat kami hampir berpamitan. Saya
teriris, dada saya sesak, rasanya ingin langsung bersujud memohon ampun
pada-Nya. Ah, malu saya melihat ibu itu yang begitu yakin dengan doanya. Tak
lelah beliau berdoa dengan ikhlas, bahkan sampai tak lupa dengan sholat hajad
dan tahajud. Ah, sungguh malu saya, kualitas doa saya tentu saja tak sehebat
beliau, tapi saya sudah hampir menyerah saat saya merasa bahwa tidak ada
jawaban atas doa saya. Astaghfirullah…. Terimakasih atas peringatan-Mu ya
Rabb..
Minggu, 22 Januari 2012 malam hari
Dai Muda Pilihan ANTV, hemmm..
sebuah acara yang cukup menjadi favorit saya akhir-akhir ini. Karena setiap
kali melihat panampilan para da’I ataupun da’iah, ada semangat kebaikan yang
muncul kembali. Yah, di lingkungan saya sekarang, sudah tak mudah lagi
menemukan semangat para pemuda seperti mereka, beda sekali dengan saat masih
duduk di bangku kuliah dulu. Eitzz..tapi bukan itu yang akan saya bicarakan di
sini. Penampilan salah seorang da’I yang sungguh membuat saya bergetar, merinding
dan kembali dihantui perasaan bersalah kepada Allah. Dan tentu tetap ada rasa
syukur atas cara Allah mengingatkan saya dengan cara-Nya yang begitu indah. “Ud'uni
astajib lakum” Itulah ayat pertama
yang diucapkan sang da’I mengawali tausiyahnya. Allah Ya Rabb, seketika badan
saya terasa lemas. Ah,, beliau pasti akan membicarakan tentang doa, yah doa.
Teringat seketika arti penggalan ayat yang terdapat dalam Surat Al Mu’minun
ayat 60 itu, "Berdo'alah kepadaku niscaya akan Ku-perkenankan
bagimu". Allah, sungguh indah peringatanmu. Dalam tausyiyahnya, sang dai
menceritakan bahwa ada 3 cara Allah menjawab doa kita. Pertama, Allah akan
mengabulkan permintaan kita. Kedua, Allah akan menggantikan dengan yang lebih
baik. Dan ketiga, Allah akan menjawab dengan hal lain untuk menghindarkan kita
dari bahaya. Yah, karena hanya Allah lah yang tahu apa yang terbaik bagi kita.
Bisa jadi apa yang kita inginkan justru buruk bagi kita. Dan Allah hendak
menggantinya dengan yang lebih baik. Lebih lanjut sang da’I juga menyampaikan
bagaimana seharusnya kita menyikapi doa yang tidak terkabul, padahal usaha
maksimal juga telah kita lakukan. Beliau memisalkan seseorang yang
terus-terusan berdoa meminta jodoh ataupun yang minta diloloskan tes CPNS, tapi
Allah belum juga mengabulkan doanya, Yah, saat menghadapi situasi seperti itu kuncinya
adalah tidak putus asa dan tetap yakin bahwa apapun yang akan terjadi, Allah
sudah mempersiapkan yang terbaik bagi hamba-Nya. Hem…kembali tertampar diri
yang lalai ini. Allah, kembali kubersyukur atas peringatan indah-Mu.
Senin, 23 Januari 2012 malam
hari
Iseng-iseng buka facebook, siapa
tahu dapat kata-kata penyemangat dari status-status kawan2 fb. Dan, kembali
tentang doa. Petikan salah satu status seorang kawan yang kubaca “Allah malu
kepada hamba-Nya, ketika hamba-Nya menengadahkan tangan untuk berdo’a kemudian
Allah tidak mengabulkan do’a tersebut. (HR Ibnu Majjah)” Dia menambahkan dalam
statusnya “So, mari yuk sdr/I janganlah lelah untuk berdoa dan meminta kepada
Allah…Sempatkan doa dlm waktu yg mustajab dan tentunya dgn adab2 doa”. Ah,
lagi-lagi skenario Allah untuk kembali merangkulku.
Selasa, 24 Januari 2012 malam hari
Tiba-tiba SMS dari seorang kawan mendarat
di HP saya pada pukul 21.37. SMS singkat, penggalan sebuah ayat Al Quran itu kembali
menggetarkan hati saya, “Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh
harap. Sesunggunya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat
kebaikan.” Allah Ya Rabb, kembali kau rengkuh hamba-Mu ini. Membaca kalam-Mu
yang Kau sampaikan pada hamba lewat SMS sebuah kawan itu cukup menjadi bukti
nyata bahwa Allah dengan indahnya mengingatku akan pentingnya sebuah doa.
Allah, sungguh kali ini kurasakan cinta-Mu pada hamba yang penuh dosa ini…
Rabu, 25 Januari 2012 menjelang siang hari
Kali ini lewat Facebook,,
hemmm..setiap kali saya merasa penat seringkali saya mendapatkan kata-kata
motivasi lewat status yang dituliskan sahabat2 fb saya, meski tak sedikit pula
yang berisi kata-kata negative. Yah, ambil positifnya, buang negatifnya. Dan
kembali, di tengah kepenatan pekerjaan, saya ambil hp yang tergeletak di meja
kerja saya. Iseng sejenak, buka fb ah, siapa tahu bisa melepas penat. Kembali lemas, penuh haru dan merasakan
kebesaran dan cinta-Nya lewat status sebuah kawan. Kawan kerja , kawan bertholabul’ilmi
sekaligus kawan perjuangan. Beliau
menukil sebuah hadist yang lagi-lagi mengingatkan saya tentang DOA, “Dari Abu
Hurairah ra, ia berkata: “berdoalah kamu kepada Allah dan hendaklah kamu
meyakini doa itu akan dikabulkan oleh-Nya. Ketahuilah bahwa Allah SWT tidak
memperkenankan doa dari hati yang lalai dan lengah.” (HR. At Turmudzi)”. Oh
Allah, begitu besar cinta-Mu pada hamba. Hingga saat hamba lalai pun,
berulang-ulang terus Kau ingatkan lewat cara-cara yang sungguh indah. Namun,
dari hadist yang saya baca lewat fb kali ini, ada sebuah penggalan yang cukup
membuat saya berpikir lebih jauh, “Allah tidak memperkenankan doa dari hati
yang lalai dan lengah”. Yah, otak ini langsung berputar merenungi keadaan diri
sendiri. Kututup hp, kemudian beranjak mulai mengerjakan satu per satu
pekerjaan, tapi otak ini terus memikirkan hadist tersebut. Ah, mungkinkah
selama ini hatiku lalai dan lengah, hingga Allah belum memperkenankan doa saya.
Hem…bisa jadi.. So, ayuk ka, segera perbaiki hati, karena bisa jadi itulah
penghalang doa-doamu selama ini. Yup, itulah azam yang seketika kugemakan dalam
hatiku. Allah ya Rahman, terimakasih atas peringatan indah ini. Terimakasih
atas cinta-Mu pada hamba.
Yup, setelah rengkuhan demi
rengkuhan cinta-Nya kepada saya, it’s time to grow up. Karena DOA adalah
senjataku, ya senjataku sebagai orang yang beriman pada-Nya. Ingat bahwa Allah
pasti mengabulkan doa hamba-Nya, tapi ingat juga bahwa ada 3 cara Allah
mengabulkan doa hamba-Nya. Pertama, Ya, yang berarti bahwa Allah langsung memberikan
apa yang kita inginkan. Kedua, Tunggu, Allah
sedang mengatur saat yang tepat untuk mengabulkan doa kita dan yang terakhir
adalah Tidak, yang berarti Allah
tidak mengabulkan doa kita dan akan menggantinya dengan yang jauh lebih baik
dari kita yang minta. Mari Kuatkan DOA, DOA dan DOA ^^
dan dengan doa kita dapat mengubah takdir, seungguh Allah sangatlah dekat
BalasHapuswah, kisahnya sangat inspiratif :)
BalasHapusbetul, berdoalah. yakin bahwa Allah selalu mendengar doa-doa kita. dan jawabannya ada yg langsung ada yg tidak. makasi buat tulisannya :)
semoga doa doa kita didengar dan dikabulkan Nya
BalasHapus--salam kenal--
dari seseorang yg pernah tinggal di magelang
Aamiin..
BalasHapusSalam kembali
Mbak Ikaa....keep optimis, yaa..
Hapussemoga doa-doanya dikabulkan oleh-Nya
Aamiin
HapusSmoga begitu juga dengan anty :-)