Rabu, 25 Januari 2012

DOA, DOA dan DOA


Allah, sungguh sangat indah cara-Mu untuk memperingatkan hamba-Nya yang hampir lalai. Hem…beberapa waktu yang lalu saya sempat hampir mengalami keputusasaan. Yup, hampir putus asa, karena doa yang sekian lama saya panjatkan tak kunjung juga menemui jawaban. Hingga akhirnya saya hampir menyerah dan hampir meniatkan diri untuk menyudahi doa-doa itu. Entah kenapa perasaan lelah dan bosan memanjatkan doa yang sama muncul dalam diri saya. Dan akhirnya saya memilih untuk PASRAH.  Yah itu lah pilihan yang sempat muncul di benak saya. Pasrah apapun yang akan terjadi nanti, tak peduli apapun itu.

Namun, di tengah kondisi saya yang seperti itu, Allah tak sejengkal pun menjauh dari hamba-Nya yang bodoh ini. Tidak, justru Allah dengan cinta-Nya merangkul hamba-Nya yang lalai. Dengan cara-Nya yang indah, Allah mengingatkan saya tentang kekuatan sebuah doa. Inilah cara Allah memperingatkan saya tentang kekuatan sebuah doa

Minggu, 22 Januari 2012 menjelang siang hari
Hari itu saya sedang mendapat kesempatan untuk berkumpul dengan keluarga saya. Dan mumpung sedang di rumah, saya menawarkan diri pada ibu untuk mengantarkannya yang hendak pergi ke pasar. Namun, saat hampir berangkat, beliau meminta saya mampir sejenak ke tempat penjahit baju, tak jauh dari rumah. Dengan senang hati, saya antar beliau menuju tempat tersebut. Awalnya, saya hanya menunggu dari luar rumah si ibu penjahit tersebut, hanya ibu saya yang masuk ke dalam. Tapi tak selang berapa lama kemudian, saya pun dipersilakan masuk. Dan terjadilah perbincangan di antara kami. Si ibu penjahit itu menceritakan tentang anaknya. Ah, cerita ibu itu membuat saya merinding kawan. Ibu itu menceritakan tentang anaknya yang baru saja diterima di sebuah akademi yang cukup bergengsi. Dan beliau menceritakan kekuatan doa yang selalu dipanjatkannya demi kebaikan anaknya. Sambil meneteskan air mata, ibu itu menceritakan bagaimana ia terus berdoa di setiap kesempatan bahkan tak pernah melalaikan sholat hajat dan tahajud di setiap malamnya. Sambil terus meneteskan air mata haru, sang ibu terus berkata (dalam bahasa jawa yang sudah diterjemahkan) “Allah itu sungguh Maha Pengabul Doa”. Ah, hati saya teriris setiap kali ibu itu mengucapkan kata-kata itu. Semakin teriris dan terus teriris karena ibu it uterus mengucapkan kata itu berulang-ulang kali bahkan sampai di depan pintu saat kami hampir berpamitan. Saya teriris, dada saya sesak, rasanya ingin langsung bersujud memohon ampun pada-Nya. Ah, malu saya melihat ibu itu yang begitu yakin dengan doanya. Tak lelah beliau berdoa dengan ikhlas, bahkan sampai tak lupa dengan sholat hajad dan tahajud. Ah, sungguh malu saya, kualitas doa saya tentu saja tak sehebat beliau, tapi saya sudah hampir menyerah saat saya merasa bahwa tidak ada jawaban atas doa saya. Astaghfirullah…. Terimakasih atas peringatan-Mu ya Rabb..

Minggu, 22 Januari 2012 malam hari
Dai Muda Pilihan ANTV, hemmm.. sebuah acara yang cukup menjadi favorit saya akhir-akhir ini. Karena setiap kali melihat panampilan para da’I ataupun da’iah, ada semangat kebaikan yang muncul kembali. Yah, di lingkungan saya sekarang, sudah tak mudah lagi menemukan semangat para pemuda seperti mereka, beda sekali dengan saat masih duduk di bangku kuliah dulu. Eitzz..tapi bukan itu yang akan saya bicarakan di sini. Penampilan salah seorang da’I yang sungguh membuat saya bergetar, merinding dan kembali dihantui perasaan bersalah kepada Allah. Dan tentu tetap ada rasa syukur atas cara Allah mengingatkan saya dengan cara-Nya yang begitu indah. “Ud'uni astajib lakum” Itulah ayat pertama yang diucapkan sang da’I mengawali tausiyahnya. Allah Ya Rabb, seketika badan saya terasa lemas. Ah,, beliau pasti akan membicarakan tentang doa, yah doa. Teringat seketika arti penggalan ayat yang terdapat dalam Surat Al Mu’minun ayat 60 itu, "Berdo'alah kepadaku niscaya akan Ku-perkenankan bagimu". Allah, sungguh indah peringatanmu. Dalam tausyiyahnya, sang dai menceritakan bahwa ada 3 cara Allah menjawab doa kita. Pertama, Allah akan mengabulkan permintaan kita. Kedua, Allah akan menggantikan dengan yang lebih baik. Dan ketiga, Allah akan menjawab dengan hal lain untuk menghindarkan kita dari bahaya. Yah, karena hanya Allah lah yang tahu apa yang terbaik bagi kita. Bisa jadi apa yang kita inginkan justru buruk bagi kita. Dan Allah hendak menggantinya dengan yang lebih baik. Lebih lanjut sang da’I juga menyampaikan bagaimana seharusnya kita menyikapi doa yang tidak terkabul, padahal usaha maksimal juga telah kita lakukan. Beliau memisalkan seseorang yang terus-terusan berdoa meminta jodoh ataupun yang minta diloloskan tes CPNS, tapi Allah belum juga mengabulkan doanya, Yah, saat menghadapi situasi seperti itu kuncinya adalah tidak putus asa dan tetap yakin bahwa apapun yang akan terjadi, Allah sudah mempersiapkan yang terbaik bagi hamba-Nya. Hem…kembali tertampar diri yang lalai ini. Allah, kembali kubersyukur atas peringatan indah-Mu. 

Senin, 23 Januari 2012 malam hari
Iseng-iseng buka facebook, siapa tahu dapat kata-kata penyemangat dari status-status kawan2 fb. Dan, kembali tentang doa. Petikan salah satu status seorang kawan yang kubaca “Allah malu kepada hamba-Nya, ketika hamba-Nya menengadahkan tangan untuk berdo’a kemudian Allah tidak mengabulkan do’a tersebut. (HR Ibnu Majjah)” Dia menambahkan dalam statusnya “So, mari yuk sdr/I janganlah lelah untuk berdoa dan meminta kepada Allah…Sempatkan doa dlm waktu yg mustajab dan tentunya dgn adab2 doa”. Ah, lagi-lagi skenario Allah untuk kembali merangkulku. 

Selasa, 24 Januari 2012 malam hari
Tiba-tiba SMS dari seorang kawan mendarat di HP saya pada pukul 21.37. SMS singkat, penggalan sebuah ayat Al Quran itu kembali menggetarkan hati saya, “Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesunggunya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.” Allah Ya Rabb, kembali kau rengkuh hamba-Mu ini. Membaca kalam-Mu yang Kau sampaikan pada hamba lewat SMS sebuah kawan itu cukup menjadi bukti nyata bahwa Allah dengan indahnya mengingatku akan pentingnya sebuah doa. Allah, sungguh kali ini kurasakan cinta-Mu pada hamba yang penuh dosa ini… 

Rabu, 25 Januari 2012 menjelang siang hari
Kali ini lewat Facebook,, hemmm..setiap kali saya merasa penat seringkali saya mendapatkan kata-kata motivasi lewat status yang dituliskan sahabat2 fb saya, meski tak sedikit pula yang berisi kata-kata negative. Yah, ambil positifnya, buang negatifnya. Dan kembali, di tengah kepenatan pekerjaan, saya ambil hp yang tergeletak di meja kerja saya. Iseng sejenak, buka fb ah, siapa tahu bisa melepas penat.  Kembali lemas, penuh haru dan merasakan kebesaran dan cinta-Nya lewat status sebuah kawan. Kawan kerja , kawan bertholabul’ilmi sekaligus kawan  perjuangan. Beliau menukil sebuah hadist yang lagi-lagi mengingatkan saya tentang DOA, “Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: “berdoalah kamu kepada Allah dan hendaklah kamu meyakini doa itu akan dikabulkan oleh-Nya. Ketahuilah bahwa Allah SWT tidak memperkenankan doa dari hati yang lalai dan lengah.” (HR. At Turmudzi)”. Oh Allah, begitu besar cinta-Mu pada hamba. Hingga saat hamba lalai pun, berulang-ulang terus Kau ingatkan lewat cara-cara yang sungguh indah. Namun, dari hadist yang saya baca lewat fb kali ini, ada sebuah penggalan yang cukup membuat saya berpikir lebih jauh, “Allah tidak memperkenankan doa dari hati yang lalai dan lengah”. Yah, otak ini langsung berputar merenungi keadaan diri sendiri. Kututup hp, kemudian beranjak mulai mengerjakan satu per satu pekerjaan, tapi otak ini terus memikirkan hadist tersebut. Ah, mungkinkah selama ini hatiku lalai dan lengah, hingga Allah belum memperkenankan doa saya. Hem…bisa jadi.. So, ayuk ka, segera perbaiki hati, karena bisa jadi itulah penghalang doa-doamu selama ini. Yup, itulah azam yang seketika kugemakan dalam hatiku. Allah ya Rahman, terimakasih atas peringatan indah ini. Terimakasih atas cinta-Mu pada hamba.

Yup, setelah rengkuhan demi rengkuhan cinta-Nya kepada saya, it’s time to grow up. Karena DOA adalah senjataku, ya senjataku sebagai orang yang beriman pada-Nya. Ingat bahwa Allah pasti mengabulkan doa hamba-Nya, tapi ingat juga bahwa ada 3 cara Allah mengabulkan doa hamba-Nya. Pertama, Ya,  yang berarti bahwa Allah langsung memberikan apa yang kita inginkan. Kedua, Tunggu, Allah sedang mengatur saat yang tepat untuk mengabulkan doa kita dan yang terakhir adalah Tidak, yang berarti Allah tidak mengabulkan doa kita dan akan menggantinya dengan yang jauh lebih baik dari kita yang minta. Mari Kuatkan DOA, DOA dan DOA ^^


6 komentar:

  1. dan dengan doa kita dapat mengubah takdir, seungguh Allah sangatlah dekat

    BalasHapus
  2. wah, kisahnya sangat inspiratif :)
    betul, berdoalah. yakin bahwa Allah selalu mendengar doa-doa kita. dan jawabannya ada yg langsung ada yg tidak. makasi buat tulisannya :)

    BalasHapus
  3. semoga doa doa kita didengar dan dikabulkan Nya

    --salam kenal--
    dari seseorang yg pernah tinggal di magelang

    BalasHapus
  4. Balasan
    1. Mbak Ikaa....keep optimis, yaa..
      semoga doa-doanya dikabulkan oleh-Nya

      Hapus
    2. Aamiin
      Smoga begitu juga dengan anty :-)

      Hapus