Sabtu, 24 September 2011

Surat untuk-Mu


Allah, Rabb yang kucintai
Tentu Kau tahu bahwa sungguh diri ini ingin terus berada di sisi-Mu
Tak ingin sedetik pun nafas yang kuhembuskan tanpa ada keridloan-Mu
Tak ingin pula ada kaki yang melangkah tanpa ada Engkau menyertainya

Senin, 12 September 2011

Past Time....


Yuk sedikit menguak masa lalu..
Ups... pasti ada yang mau bilang, ngapain sih ngungkap masa lalu?? itu kan lembaran yang harus kita tutup. Mending kita fokus pada masa ini dan masa depan kita. Cukuplah masa lalu itu jadi lembaran yang pernah mengisi sebagian kehidupan kita. Yah, pasti banyak di antara kita yang berpikir seperti itu. Tapi kawan, cobalah kita tengok lagi. Kalo kita cermati, masa lalu itu sangat-sangat unik. Hem.... kadang kita ingin menutupnya tapi sesekali kita buka-buka kembali, entah karena keinginan kita atau karena dorongan situasi yang membuat kita harus membukanya kembali.

Senin, 29 Agustus 2011

RAMADHAN IS NOT OVER YET


Entah kenapa kadang ngerasa gemes sendiri kalo ngeliat orang-orang pada beribet nyambut Lebaran di saat masih di bulan Ramadhan. Sibuk belanja sana sini, dari mulai baju, makanan, ampe perabot rumah kalo perlu juga harus baru (kan mau nyambut banyak tamu yang silaturahim gitu). Pusat perbelanjaan pun mulai penuh dibanjiri manusia yang begitu besar euforianya menyambut lebaran. Arus lalu lintas mulai padat merayap dan tragisnya semakin hari jamaah di masjid semakin berkurang. Ditambah lagi ibu-ibu yang pada super sibuk bikin kue lebaran. huffftttt..... Dan di saat2 seperti ini, saat syawal hampir menjelang, udah mulai tu banyak ucapan-ucapan selamat idul fitri, di televisi, status facebook, sampai sms. Sedih euy kalo denger kayak gitu.. Sampe kadang sering nyeletuk "eh, masih ramadhan ini, belum lebaran. Masih masuk 10 hari terakhir pula".

Selasa, 16 Agustus 2011

Paham nggak Paham ^^


Tidak paham
Tapi dianggap sudah paham
Dan dipaksa untuk terus paham
Tanpa ada yang memberikan pemahaman

Senin, 15 Agustus 2011

Lika Liku Ramadhan-ku


Hari ini tepat hari ke 15 Ramadhan, tepat pula setengah perjalanan Ramadhan di tahun ini.
Mencoba menengok ke belakang sejenak, mengevaluasi hari-hari Ramadhanku yang lalu. Huffftttt.... rasa sedih langsung menyeruak dalam diri. Semangat itu menggebu-gebu di awal, tapi perlahan mengikis di perjalanan. Muncul kembali dan terkikis kembali. Begitu dan terus begitu. Kadang semangat ada di puncak, tapi kadang turun sampai ke lembah terdalam. Astaghfirullah..

Kembali dan terus kembali menyemangati diri sendiri. COME ON KA!! It's RAMADHAN!! It must be different than the other month. Bangkit dan Terus Bangkitlah!!!! Jangan sampai ada waktu yang terbuang sia-sia!!! Bisa jadi tahun depan sudah tak ada kesempatan berjumpa dengan RAMADHAN lagi!!

Hem.... begitulah, setiap waktu, setiap saat harus menyemangati diri dengan sekuat tenaga. Kadang berhasil menumbuhkan benih-benih semangat, tapi kadang tak berbekas apa-apa.

Kamis, 11 Agustus 2011

Biro Konsultasi ^^

Hem... kayaknya sekalian aja ya aku ni buka buka biro konsultasi. Dari jaman kuliah ni udah dianggep "tong sampah". Soalnya kebanyakan jadi tempat pembuangan masalah. Bahkan waktu kemarin berkesempatan mengunjungi saudara-saudara saat di kampus, juga langsung dapat asupan sampah. Sampai ada yang bilang "Udah mbak, gak usah dikasih saran gak pa2 kok, yang penting udah kutumpahkan semua ke mbak ika". Hem.... ada-ada saja ^^

Sekarang pun juga seperti itu. Cuma bedanya, kalo dulu permasalahan yang ditumpahkan padaku itu cukup familiar dan sering kualami. Jadi paling nggak bisa mbayangin n ngasih saran terbaik. Nah kalo sekarang, aku gak ngerti kenapa pada minta sarannya ke aku. Gimana enggak, sebagian besar orang yang curhat ke aku seringnyanya "konsul" hal2 seputar perjodohan, pernikahan, keluarga sampai anak. Yang curhat dari saudara-saudara yang masih pacaran, lagi dijodohin, sedang berproses mencari pendamping hidup, bahkan sampai ibu2 yang dah punya anak. Hemmmhhhh....... kadang sering geli-geli sendiri kalo ada saudara yang curhat tentang hal2 di atas. Gimana nggak geli, yang dicurhatin aja belum pernah ngalamin itu semua. Eh....dimintain saran pula. :)

Rabu, 10 Agustus 2011

MY HEART



HATIKU,
Ada apa denganmu?
Kenapa mudah sekali kau ternodai?
Kenapa mudah sekali kau tersakiti?
Kenapa susah sekali kumenjagamu?

HATIKU,
Knapa slalu ada gundah?
Knapa slalu ada resah?
Knapa selalu ada gelisah?

Selasa, 09 Agustus 2011

Seklumit Kisah Dari Kota Kecil Namun Selalu Mengikat Hati, Rembang

Copas from : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/08/07/155253/Muslim-Membaur-di-China-Kecil
-----------------------------------------------------------------------------------------------

Muslim Membaur di China Kecil

  • Oleh Saiful Annas
NYOO Thiam Pie (67), tak pernah menyesal menambahkan kata Muhammad di depan nama pemberian orang tuanya. Jadilah Muhammad Nyoo Thiam Pie, nama lengkapnya. Nama itu sekaligus meneguhkan jati dirinya sebagai seorang muslim.

Memeluk Islam baginya adalah sebuah anugerah. Menjadi jawaban atas doa semasa mudanya. Dengan Islam, ia mengaku telah menjadi sadar. Sewaktu muda, minum (minum minumak keras) dan main perempuan sudah lumrah.
”Sewaktu muda saya pernah berdoa. Jika sudah tua dan pensiun bekerja, saya ingin beragama yang benar. Agama Budha dan Islam ada di benak saya waktu itu. Ternyata, Islam-lah yang telah menyadarkan saya,” terangnya.

In Comfort Zone -Part 1- "Menyambung Tali Ukhuwah"


"Comfort Zone". Yup, itulah sebutan yang paling cocok buat dunia kampus. Dunia kampus memang dunia yang nyaman. Disana kita diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengembangkan diri kita, baik soft skill ataupun hard skill. Banyak banget ajang-ajang pelejitan potensi diri disana. Buat yang pingin perbaikan diri dari sisi agama, kampus juga menyediakan jutaan sarana untuk itu. Seabrek kajian ataupun agenda lain bisa kita ikuti disana. Bahkan sampai raga ini gak sanggup buat ngeladeni banyaknya kegiatan disana. Yah, memang begitulah karakteristik dari dunia kampus, yang bisa kalau saya sebut juga sebagai "dunia pembekalan". Maksudnya, di kampus itu saatnya kita membekali diri sebanyak-banyaknya untuk kehidupan pasca kampus. Karena dua dunia itu sungguh jauh berbeda. Pasca kampus lebih menuntut kita untuk banyak berkontribusi bukan menerima. Trus kalo pendirian kita gak kuat ni, kita bisa terseret ke lembah hitam. Hemmmm.... pasca kampus emang gak senyaman dunia kampus.Tapi disinilah saatnya kita ngaplikasiin seabreg ilmu yang udah kita dapetin di "comfort zone".

Jumat, 05 Agustus 2011

Amanah Oh Amanah....... ^^

Pengalaman masa lalu terulang kembali. Yup, masih teringat jelas di benakku kejadian di masa2 diriku masih menduduki bangku kuliah. Saat masih begitu semangatnya diriku menekuni dunia organisasi, ketertarikanku pada dunia riset begitu kuat. Kisah selengkapnya silah cek di http://ikapuspita.wordpress.com/2009/12/24/aku-dan-publica-health/. Yang ingin kuceritakan di sini adalah kisahku saat ini, yang ternyata tak jauh berbeda dengan kisahku di bangku kuliah itu.

Yup, kini aku sudah berada di dunia berbeda, dunia kerja. Dan keputusanku memilih tempat ini, BP2GAKI sebagai tempatku mengabdi  adalah karena formasi "peneliti" yang menggiurkan hatiku, selain karena saran ortu juga. Meski aktif di dunia pers, selama kuliah aku juga tetap aktif di dunia ilmiah, ditambah lagi bidang kuliahku Epidemiologi yang memang banyak bermain dengan data dan riset kesehatan. Sepertinya bulat sudah tekadku untuk menjadi peneliti *yang tetep aktif nulis.

Tapi, kenyataan lain harus kuterima setelah memasuki dunia kerja ini. Karena seorang CPNS tidak bisa langsung jadi peneliti, ada serangkaian proses yang harus dilewati hingga benar2 bisa menjadi peneliti. Meski begitu, pihak kantor tetap memberi kesempatan bagi kami "calon peneliti" untuk bisa ikut membantu penelitian rekan2 peneliti maupun penelitian dari Balitbangkes, sebagai induk kantor kami. So... kami2 yang masih "calon peneliti" ini ditempatkan di bagian2 lain sesuai pertimbangan Pihak yang berwenang. Dan, akupun diamanahi untuk membantu rekan-rekan di Seksi Program dan Evaluasi.

Kamis, 04 Agustus 2011

My LOVE.......

Jatuh… Bangun… Jatuh dan Kemudian Bangun Lagi..
Yup, itulah perjalanan imanku dan perjalananku menempuh jalan ini..
Sebuah jalan panjang namun tiada akhir. Penuh liku, onak, dan duri. Kadang terasa letih, bosan dan ingin lari dari jalan ini. Tapi… sebuah ketidakrelaan muncul saat pikirian2 buruk itu kembali hadir. Yup, yang harus dilakukan bukanlah lari, tapi BANGKIT dan TERUS BERTAHAN…
Untaian2 kalimat indah dari Syaikhul Tarbiyah berikut, hadir membangkitkan semangatku di jalan ini,,, smoga bagi siapapun yang membacanya..

Rabu, 03 Agustus 2011

HIKMAH ke-Sendirian (sejenak)

Magelang, kota baruku. Sampai saat ini, terhitung hampir setengah tahun aku menetap di kota ini. Sampai kapankah aku berada di kota ini?? Wallohu'alam, aku sendiri pun tak tahu. Bahkan bisa jadi selamanya aku akan menetap disini. Heeeemmmm.......

Di sini, di kota ini aku banyak belajar tentang hikmah ke-Sendiri an di tengah keadaan yang kadang memang "Sendiri". Memang tak mudah bagiku untuk menyesuaikan diri dengan kondisi yang sering dalam ke-"sendiri"an, karena pola hidupku selama kuliah di Semarang hampir tak pernah mengalami keadaan seperti itu. Tapi disini, semua terasa jauh berbeda....

Mulai dari kosan/kontrakan. Sepertinya aku adalah orang yang paling sering ditinggalkan sendiri <terutama saat week end>. Awal-awal sempat stress dengan kondisi tersebut. Ya, Gimana tidak, di tempat baru yang tak banyak orang yang dikenal. Eh... harus sendiri pula. Tapi lama kelamaan aku mulai menikmati kesendirianku itu. Syalalalalalalalla.............. ;)

Di tempat kerjaan juga seperti itu.. Sudah 3 hari ini aku di ruang kerja sendiri bertemankan meja, kursi, komputer dan seperangkat perabot kantor lainnya. Saat ini rekan kerja seruanganku sedang pada sibuk Rifaskes (Riset Fasilitas Kesehatan) sampai menjelang lebaran dan aku masih harus menunggu berjalannya Rifaskes di daerah tanggungjawabku sampai setelah lebaran..
Dan kemungkinan besar, mulai minggu depan sampai lebaran semua teman kontrakanku juga akan bersibuk2 Rifaskes di luar kota. And it means that I'll be alone in my office room 'n my boarding house. Benar2 pertama kali menikmati Ramadhan sendiri..

Kisah Sang MUTIARA

Sang Mutiara dulu hidup dalam kubangan lumpur. Hingga akhirnya dia dipertemukan dengan tangan-tangan yang berusaha keras memungutnya dari kubangan lumpur. Mereka dengan sabar membersihkannya dari noda-noda yang menempel di dalamnya. Dulu mutiara itu enggan dipungut mereka. Mutiara itu lebih nyaman dengan keadaan dirinya dalam kubangan lumpur. Mutiara itu selalu ingin lari dari kejaran orang-orang yang berusaha untuk menggosoknya dan menampakkkan sinarnya.

Tapi mereka tak pernah menyerah. Mereka terus berusaha membersihkan dan menggosok mutiara itu. Hingga akhirnya perlahan-lahan sinar sang mutiara mulai nampak. Waktu demi waktu terus bergulir, sang mutiara semakin memancarkan kilaunya bahkan kini kilau itu tak hanya memancar pada dirinya, tapi juga memancar di orang-orang sekitarnya. Tapi sang mutiara tidak menyadari semua itu. tak menyadari bahwa sinar sang mutiara itu adalah berkat tangan-tangan yang tak pernah lelah menggosoknya.

Sang mutiara kini mulai jauh dari tangan-tangan itu. Tapi sang mutiara terus bersyukur karena dimanapun sang mutiara berada, dia selalu dipertemukan dengan tangan-tangan indah yang terus menggosoknya. Namun, mutiara itu tak boleh mengandalkan tangan-tangan itu. Iya harus terus berusaha untuk menggosok dirinya sendiri agar kilaunya tak pernah pudar dan tak kembali ke kubangan lumpur. Bahkan mutiara itu pun kini harus terus memancarkan kilaunya ke sekelilingnya. Teruslah berkilau wahai MUTIARA.

--------------------------------------------------------------------
Tulisan ini khusus kudedikasikan buat saudara-saudaraku yang tak pernah letih membimbingku dari aku yang dulu hingga diriku yang sekarang. Terimakasih buat perjuangan kalian. Meski aku tahu kalian tersakiti olehku, tapi kalian tak henti-hentinya membimbingku....