Kamis, 20 Februari 2020

Izinkan ku Bertaubat


🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Saat salah ku melangkah
Gelap hati penuh dosa
Beriku jalan berarah
Temui-Mu di surga


Terima sembah sujudku
Terimalah doaku
Terima sembah sujudku
Izinkanku bertaubat
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷




Selirik lagu dari Nissa Sabyan ini menjadi lirik lagu favorit dari anak kedua saya akhir-akhir ini. Berawal dari sebuah video berlatarkan aktivitas ibadah Haji dengan diiringi lagu ini di HP milik neneknya,  entah kenapa anak usia kurang dari 3 tahun itu sangat menyukai lagu ini.

Berkali dia minta didengarkan lagu ini. Hingga kini, ia mampu menghafalnya. Tentu saja ia menyanyikan dengan tertawa, teriak-teriak, berlompat riang dan dengan pengucapan yang kurang tepat pula. Soal makna lagu?  Saya yakin ia pun sama sekali belum paham.

Tapi bagi saya,  lagu ini punya arti yang sangat dalam. Berat sekali saat mendengar lagu ini. Teringat dosa yang memenuhi diri, baik dosa kecil ataupun besar sekalipun. Sama dengan lirik lagu itu,  berharap Allaah masih mau menuntun saya,  menerima doa penuh harap saya,  juga taubat yang saya harap nasuha.

Bukankah Allah maha Penyayang? Maha Pengampun dan Penerima taubat? Bukankah Allaah akan muliakan orang yang mau bertaubat? Dan bukankah mereka yang bertaubat akan kembali dalam keadaan suci,  sama seperti saat sebelum melakukan dosa?

Maka ... Dalam kegelapan yang menyelimuti diri,  selalu berharap ada cahaya yang menuntun pulang. Meski setitik,  berjuang tertatih untuk mengikutinya.  Hingga berharap surga menjadi tempat pulang. Berjumpa dengan-NYA di akhir kehidupan.

Hingga tak lelah ku berucap... Izinkan ku bertaubat.

Magelang,  2 Januari 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar