Kamis, 20 Februari 2020

Si Merah, Teman Setia Perjuangan


Jumat pekan lalu, saat sedang berboncengan berkendara motor bersama rekan kantor untuk sarapan pagi selepas olahraga di kantor, kami membicarakan tentang plat motor kami. Pembicaraan berawal saat kami keluar dengan mengendarai motor yang masih menggunakan nomor plat motor dari luar kota. Pun dengan motor saya yang masih ber plat nomor K, plat motor daerah Rembang. Padahal, sudah hampir 9 tahun saya tinggal di Magelang dan sudah tidak lagi ber-KTP Rembang.



Rasa-rasanya sesuatu yang nampak sepele seperti plat motor ini bagi saya mempunyai arti yang cukup mendalam. Meskipun saat ini saya tinggal di Magelang, tetapi dengan mengendarai si merah kemanapun saya pergi, saya merasa bahwa jati diri kampung halaman saya masih ada dalam diri saya. Rembang akan tetap menjadi kota tempat saya dibesarkan dengan sejuta kenangan yang membersamainya. Tempat dimana saya tumbuh dan berkembang, dididik dengan penuh cinta dan perjuangan. Si merah adalah bukti perjuangan orang tua saya, yang rela mengabaikan kepentingan pribadinya demi memastikan anaknya aman dan nyaman saat melintasi jalanan di tempat barunya.


Hingga kini, si merah sudah menemani saya menempuh perjalanan yang tidak dekat. Terik matahari bahkan derasnya air hujan sudah biasa menemani hari-hari saya menyusuri jalan bersamanya. Bagi saya, si merah adalah teman perjuangan yang setia menemani hari-hari berat saya. Berlelah-lelah bersamanya menjadi terasa ringan, karena ada kekuatan dari orang tua saat saya bersamanya. Ada ingatan kampung halaman yang membuat saya terus bersemangat. Terimakasih si merah. Tetaplah setia menemani langkah perjuanganku, kapan dan dimanapun.

Magelang, 31 Desember 2019



Tidak ada komentar:

Posting Komentar